Senin, 20 September 2010
KEPALA DISHUB & LLAJ PROPINSI JATIM PENGECUT & TIDAK BERTANGGUNG JAWAB SERTA SELALU MELEMPAR TANGGUNG JAWAB
BILD SURABAYA-Pada Hari Jumat, 17 September 2010 Pukul 14:45:47 WIB Wartawan BILD Surabaya membaa pers lilies Dinas Perhubngan & LLAJ (DISHUB & LLAJ) Propinsi JATIM yang bertema “LIMA PULUH PERSEN KECELAKAAN BUS DISEBABKAN SUMBER KENCONO”
dan isi beritanya:
Sebanyak 50 persen kecelakaan bus di Jatim ternyata terbanyak melibatkan bus PO Sumber Kencono. Kecelakaan itu karena berbagai faktor, di antaranya sumber daya manusia (SDM), kelaikan bus, infrastruktur, dan lingkungan.
Kepala DISHUB dan LLAJ Propinsi JATIM Bpk Wahid Wahyudi usai mengikuti Upacara Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2010 di Lapangan Prapat Kurung-Perak Surabaya mengatakan, sebelum dikenakan sanksi tegas, perlu adanya audit yang nantinya akan melihat kasus per kasus penyebab terjadinya kecelakaan oleh PO Sumber Kencono. "Dari 60 bus yang terlibat dalam kecelakaan di Jatim selama musim angkutan lebaran tahun ini, sekitar 50 persennya berasal dari bus Sumber Kencono," katanya.
Pihaknya bersama Polda Jatim telah membentuk tim audit. Tim ini akan mengaudit PO yang mengalami kecelakaan pada masa angkutan lebaran ini. Hasil audit tersebut akan menentukan langkah-langkah yang dilakukan untuk perusahaan itu.
Proses audit perlu dilihat dari seluruh aspek, yakni dari segi kelayakan bus, tekanan psikologis para pengemudi dari perusahaan (dikejar target setoran), segi kesehatan dan jam kerja dari kru bus tersebut. Nantinya, dari hasil audit akan dilaporkan kepada Dirjen
Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan yang memiliki wewenang untuk memberikan sanksi terhadap Angkutan Kota Antar Propinsi (AKAP). Sementara itu, PO yang bermasalah masih bisa beroperasi selama proses audit dilakukan.
Untuk sementara, PO Sumber Kencono masih diperbolehkan beroperasi sambil menunggu proses audit dari Polda Jatim. Mengingat, jika dilakukan penindakan tegas berupa pencabutan izin trayek PO Sumber Kencono maka akan menganggu proses pelayanan penumpang.
Wahid mengutip data kecelakaan dari Polda Jatim, yakni kecelakaan selama arus mudik dan balik di Jatim hingga H+6 lebaran atau Kamis (16/9), jumlah kecelakaan mencapai 290 kejadian.
Total kecelakaan selama Operasi Ketupat Semeru 2010 hingga Kamis pukul 05.30, mencapai 290 kasus dan mengakibatkan 66 orang meninggal dunia, 26 orang luka berat dan 128 orang luka ringan. Selain itu, pelanggaran lalu lintas terjadi sebanyak 6.203 kasus. Dari pelanggaran itu, 5.900 dikenakan tilang dan 303 mendapatkan teguran. Hingga hari ini, total kerugian material sekitar Rp 418.485.000
Menurut Wartawan BILD Surabaya Sdr Ronny Kepala DISHUB dan LLAJ Propinsi JATIM Bpk Wahid Wahyudi PENGECUT & TIDAK BERTANGGUNG JAWAB SERTA SELALU MELEMPAR TANGGUNG JAWAB yaitu kepada PO Sumber Kencono & Peranrusahaan Trasportasi lainnya( (PO,TAXI,Maskapai Penerbangan,Kapal Laut,Ferry Penyeberangan,PT KAI,Dll)
Mestinya Kementerian Perhubungan (KEMENHUB),DISHUB dan DLLAJ Propinsi maupun kota/kabupaten harus selalu menggonterol/mengeek ulang setiap 6 bulan sekali/dalam waktu di kir serta melarang beroperasi untuk armada tua/tidak layak jalan/beroperasi. Tapi kenyataannya di dalam kantor KIR petugas suka meminta uang dan menerima upeti dari pemilik transportasi demi perut meraka sendiri tanpa memikirkan calon penumpangnya,sebaliknya pemilik transportasi memberi upeti kepada petugas dan pwejabat KIR supaya armadanya dapat beroperasi walaupun armadanya sudah tidaklayak jalan. Seperti Bis kota surabaya,Bis Mitro mini DKI,Bis Kota di DKI,TAXI Zebra Surabaya,TAXI Srikandi Surabaya,Ferry Penyeberangan Madura,Pesawat terbang trype Cassa & Darf milik beberapa maskapai penerbangan.(Bersambung/Ronny)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
NATAL & TAHUN BARU 2011
NATAL & TAHUN BARU 2011
IDUL FITRI TAHUN 2010
IDUL FITRI 2010
IKLAN BILD GROUP
| Spesifikasi / Ukuran | Harga (Rp) |
01 | 1 Halaman Warna | Rp. 3.000.000,- |
02 | 1/2 Halaman Warna | Rp. 1.500.000,- |
03 | 1/4 Halaman Warna | Rp. 800.000,- |
04 | Icon ( | Rp. 500.000,- |
05 | 1 Halaman Hitam Putih | Rp. 1.500.000,- |
06 | 1/2 Halaman Hitam Putih | Rp. 800.000,- |
07 | 1/4 Halaman Hitam Putih | Rp. 400.000,- |
08 | Icon ( | Rp. 300.000,- |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar