BILD SURABAYA-Pada Hari Rabu, 3 Nopember 2010 Pukul 9 WIB Ketua Dewan Kerajinan Daerah Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jatim, Dra Hj Nina Soekarwo MSi minta, para perajin perhiasan perak di Kabupaten Lumajang harus mampu menjaga kualitas dan model, sehingga tidak mudah ditiru atau diakui provinsi lain.
“Saya pernah melihat karya perajin perak Lumajang diakui provinsi lain, itukan sangat disayangkan. Karena itu, saya minta para perajin mengawasi karyanya sendiri, sehingga tidak mudah diakui orang lain,” katanya saat membuka Seminar “Marcasite” di Empire Palace Surabaya,
Menurutnya, para pelaku yang mengakui karya asal Lumajang ini, biasanya memberikan sedikit sentuhan untuk memperhalus karya tersebut sehingga sedikit berbeda dengan aslinya. “Tidak banyak perubahan yang dilakukan pada karya perak ini, paling
hanya finishing saja, karena itu saya minta para perajin lebih waspada,” katanya.
Dengan adanya seminar Marcasite, ia berharap para perajin mendapatkan tambahan wawasan mengenai teknik untuk menciptakan karya yang disukai pasar dan selalu mengikuti tren mode dunia. “Saya harap dengan kegiatan ini dapat dijadikan sebagai momen kebangkitan bagi para pengrajin Jatim, sebagai peningkatan daya saing dengan produk provinsi atau dari negara lain, serta sebagai pengembangan desain produk perhiasaan, sehingga dapat bersaing di pasar global,” katanya.
Saat ini, di Indonesia terdapat 40 perusahaan perhiasan besar, dari jumlah tersebut 50% lebih 22 perusahaan diantaranya berada di Jatim. Ini menandakan jika Jatim punya prospek pengembangan perhiasan cukup bagus dibanding daerah lain. Sentra perhiasan tersebar beberapa daerah di antaranya Surabaya, Gresilk, Lamogan, Lumajang, Pasuruan, dan Pacitan.
Untuk memperkenalkan produk kerajinan perhiasan emas, perak, dan batu-batuan asli Jatim, setiap tahunnya Pemprov menggelar International Jewelery Fair, yang dibuka untuk para pengusaha lokal, nasional dan beberapa negara undangan, seperti Hongkong, Singapura, dan India.
International Jewelery Fair selama ini telah menjadi agenda tahunan yang memiliki taraf Internasional yang diadakan setiap bulan Agustus. “Kami telah menggelar International Jewelry Fair selama 11 kali dan pameran ini telah masuk dalam agenda pameran perhiasan Internasional ini sangat bermanfaat sebagai sarana promosi perhiasan asli Jatim,” tuturnya.
Regional Director Swarovski South East Asia and Indian Subcontinent Signity (Thailand) Ltd, Kurt Zbinden usai pembukaan seminar mengatakan, Indonesia menjadi bagian penting untuk memasaran perhiasan dan batu permata. Karena itu, ke depan produsen batu permata Swarovski siap menggaet industri kecil menengah (IKM) Indonesia untuk menyajikan produk perhiasan bernuansa etnik. "Walau jumlah IKM Indonesia minim tetapi memiliki potensi tinggi untuk memproduksi perhiasan dari batu alam seperti permata," Kata Kurt Zbinden
Namun, menurutnya, sampai sekarang besarnya potensi tersebut belum dioptimalkan. Di sisi lain, selama ini pabrikan batu permata berskala besar hanya berada di sejumlah negara. Peringkat pertama ditempati Thailand. Lalu, menyusul China, Brazil, dan Mexico, sementara di Indonesia, potensi IKM perhiasan yang bisa dioptimalkan di antaranya di Bali, Yogyakarta, dan Jatim. (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
NATAL & TAHUN BARU 2011
NATAL & TAHUN BARU 2011
IDUL FITRI TAHUN 2010
IDUL FITRI 2010
IKLAN BILD GROUP
| Spesifikasi / Ukuran | Harga (Rp) |
01 | 1 Halaman Warna | Rp. 3.000.000,- |
02 | 1/2 Halaman Warna | Rp. 1.500.000,- |
03 | 1/4 Halaman Warna | Rp. 800.000,- |
04 | Icon ( | Rp. 500.000,- |
05 | 1 Halaman Hitam Putih | Rp. 1.500.000,- |
06 | 1/2 Halaman Hitam Putih | Rp. 800.000,- |
07 | 1/4 Halaman Hitam Putih | Rp. 400.000,- |
08 | Icon ( | Rp. 300.000,- |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar