Rabu, 11 Agustus 2010
Disuntik Modal Baru, Bank Muamalat Siap Ekspansi
BILD JAKARTA – Pada Hari Rabu, 11 Agustus 2010 Modal masih menjadi isu penting dalam mengakselerasi pertumbuhan perbankan syariah saat ini. Termasuk yang tengah dialami oleh Bank Muamalat Indonesia (BMI). Bank pertama murni syariah ini telah usai dengan agenda right issue dan berhasil memperoleh dana baru dari pemegang saham.
Hal tersebut disampaikan oleh Arviyan Arifin, Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia, dalam media gathering Jumat 6/8. ”Existing shareholders telah membeli 579 ribu lembar saham dengan nilai Rp 673 miliar”, ujar Arviyan.
Media Gathering ini diselenggarakan setelah BMI meraih penghargaan sebagai The Best Local Islamic Finance Bank in Indonesia 2010 dari Alpha South East Asia pada 6 Agustus. Alpha South East Asia adalah media investasi yang berbasis di Hongkong dan menjadikan negara-negara di kawasan Asia Tenggara sebagai pokok bahasan editorialnya. Penghargaan diberikan kepada bank-bank komersial dan investasi terbaik dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura serta Thailand. ”Penghargaan ini hadir tepat pasca berakhirnya agenda right issue BMI, sehingga memperkuat optimisme kami dalam memperluas dan meningkatkan layanan”, jelas Arviyan.
Melalui right issue, total modal disetor Bank Muamalat meningkat menjadi Rp 1,3 triliun. Tambahan modal ini terutama diproyeksikan untuk memperkuat struktur modal guna mendorong ekspansi bisnis. ”Dengan modal baru, CAR BMI kurang lebih mencapai 15%, dengan demikian ekspansi bisnis kami akan lebih leluasa”, imbuhnya. Modal ini akan digunakan untuk mendukung program penguatan infrastruktur, layanan dan jaringan, serta upaya pencapaian target ekspansi pembiayaan hingga Rp 14,9 triliun tahun ini. Selain itu, perusahaan juga memiliki rangkaian program dalam rangka pemantapan fungsi Risk Management dan Good Corporate Governance.
Modal baru juga dimanfaatkan guna meningkatkan kualitas infrastruktur teknologi informasi yang dilakukan pada tahun ini seperti penambahan ATM, kapasitas core banking, kualitas jaringan serta penambahan berbagai aplikasi yang menunjang produk ritel. Untuk pemantapan ini, BMI mengalokasikan dana yang diperoleh melalui right issue hingga 40%. “Infrastruktur IT yang handal penting dalam meningkatkan aksesibilitas dan loyalitas nasabah, khususnya nasabah ritel”, ungkap Arviyan.
Pembenahan dan konsolidasi internal sedikit banyak mempengaruhi laju pertumbuhan. Data year on year/yoy dari Juli 2009 ke Juli 2010 menunjukkan bahwa aset tumbuh dari Rp 14,8 triliun ke Rp 16,5 triliun. Meningkatnya ekspansi pembiayaan telah mendongkrak Financing to Deposit Ratio (FDR) dari 90,2% ke 103,7%. Namun, tetap diimbangi dengan penerapan prudential banking, yang ditunjukkan dengan rasio Non Performing Financing (NPF) Net yang berada pada posisi 3,9%.
Akhir tahun 2010, Bank Syariah Terbaik di Indonesia 2009 versi Islamic Finance News/IFN Malaysia, Global Finance USA dan Alpha South East Asia Hongkong ini menargetkan total aset menyentuh angka Rp 19,6 triliun atau tumbuh 21% dari posisi Desember 2009 dan DPK mencapai Rp 15,6 triliun atau tumbuh 17%. Pencapaian target tersebut dilakukan melalui 5 prioritas kerja yang berlandaskan prinsip “Effective Implementation of Good Corporate Governance & Compliance”. Dalam jangka menengah, BMI juga akan memfokuskan diri pada sektor ritel sehingga porsi pembiayaan ritel ditargetkan akan mencapai 57% dari total portfolio pembiayaan. Sedangkan dana ritel ditargetkan mencapai kurang lebih 60% dari total DPK.
Selain melalui pemantapan struktur modal, pionir perbankan syariah di Indonesia ini juga menyiapkan ekspansi melalui inovasi dan penyempurnaan fitur produk, berupa produk penghimpunan dana dan pembiayaan. Produk yang mengalami penyempurnaan antara lain Tabungan Haji Arafah, Shar-e dan Baiti Jannati. Tabungan Haji Arafah kini menjadi dua versi, yaitu Tabungan Haji Arafah Plus dan Tabungan Haji Arafah Reguler.
Sedangkan Shar-e, dipergunakan sebagai kartu tabungan iB Muamalat, iB Muamalat
Sahabat dan iB Muamalat Pos. Adapun Baiti Jannati kini menjadi Pembiayaan Hunian Syariah Muamalat. “Selain untuk mencapai target penghimpunan DPK dan Pembiayaan, penyempurnaan fitur ketiga produk ini diharapkan akan meningkatkan porsi ritel dalam portfolio funding maupun financing Bank Muamalat”, tukas Arviyan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
NATAL & TAHUN BARU 2011
NATAL & TAHUN BARU 2011
IDUL FITRI TAHUN 2010
IDUL FITRI 2010
IKLAN BILD GROUP
| Spesifikasi / Ukuran | Harga (Rp) |
01 | 1 Halaman Warna | Rp. 3.000.000,- |
02 | 1/2 Halaman Warna | Rp. 1.500.000,- |
03 | 1/4 Halaman Warna | Rp. 800.000,- |
04 | Icon ( | Rp. 500.000,- |
05 | 1 Halaman Hitam Putih | Rp. 1.500.000,- |
06 | 1/2 Halaman Hitam Putih | Rp. 800.000,- |
07 | 1/4 Halaman Hitam Putih | Rp. 400.000,- |
08 | Icon ( | Rp. 300.000,- |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar