Trobosan Baru KPR Keluarga Bank Permata Maka Bank Permata Kucurkan Dana Rp 500 M

BILD SURABAYA – Pada Jum’at 20 Agustus 2010 Bank Permata membuat terobosan baru untuk para nasabahnya/debitur KPR Bank Permata

Bisnis properti yang kian prospektif menjadikan perbankan makin agresif merilis program kredit pemilikan rumah (KPR). Kali ini, giliran Permata Bank yang meluncurkan program anyar PermataKPR Keluarga. ''Untuk KPR Keluarga, satu KPR dapat dihubungkan dengan lima rekening. Mereka berhak mendapatkan poin keluarga yang dapat mengurangi beban bunga KPR,'' papar Lauren Sulistiwati, direktur Retail Banking Permata Bank, di Surabaya kemarin.

Produk baru itu diharapkan dapat mendongkrak penyaluran KPR Permata Bank. Target penyaluran KPR Keluarga adalah Rp 500 miliar setahun. ''Target itu hingga Agustus 2011,'' jelas Lauren.

Khusus mortgage, Permata Bank pada semester pertama telah menyalurkan Rp 7 triliun. Kontribusi KPR terhadap total kredit adalah 15 persen. Penyumbang terbesar produk pemilikan rumah ini adalah KPR Bijak yang mencapai 55 persen. ''Untuk pertumbuhan secara rinci, kami belum tahu. Sebab, laporan keuangan belum dipublikasikan. Tapi kalau kuartal pertama 2010 -dibandingkan dengan tahun lalu- mencapai 40 persen,'' sebutnya.

Mengenai suku bunga, dia menyebut rate KPR Permata Bank 9-10 persen. Lauren masih belum tahu rencana penurunan bunga. ''Sebab, kami menunggu funding. Kalau dana murah bisa kami tingkatkan, suku bunga bisa kami tekan,'' terangnya.

Tony Prasetiantono, komisaris independen Permata Bank, mengatakan bahwa bulan depan BI rate (suku bunga acuan) diprediksi naik 25 basis poin menjadi 6,75. Penyebabnya adalah inflasi yang tinggi. Pada Juli, inflasi tercatat 1,57 persen dan inflasi tahun kalender (Januari-Juli) sudah 4,02 persen. ''Kenaikan BI rate ini untuk menghidari tekanan inflasi yang bisa 6 persen sampai akhir tahun. Saya prediksi bulan ini inflasi masih 1 persen,' ucapnya.

Dengan naiknya BI rate, tambah dia, suku bunga bakal ikut terkerek. ''Tapi, saya perkirakan yang naik bunga simpanan. Kalau suku bunga kredit, masih stabil. Alasannya, perbankan tidak ingin NPL (rasio kredit macet) meningkat,'' pungkasnya. (Ronny & Tia)