Minggu, 29 Agustus 2010
GUBERNUR USUL BUNGA KUR TURUN
BILD SURABAYA –Pada Hari Jumat, 27 Agustus 2010 Pukul 12:57:18 WIB Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo saat mengadakan rapat Koordinasi dengan Menteri Koperasi dan UKM mengusulkan agar bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 14 persen turun menjadi 12 persen. Dia menilai jika bunga bisa diturunkan, maka peran pemerintah bisa dirasakan oleh rakyat.
Dalam rapat yang juga diikuti oleh para Kepala Dinas dan Badan Pemprov Jatim serta Kepala Cabang Perbankan yang ada di Jatim itu, gubernur juga mengatakan, program KUR di Jatim dari 5 juta naik menjadi 20 juta kredit tanpa agunan.
Untuk itu, jika pemerintah pusat bisa mengucurkan kredit KUR dengan bunga dibawah 14% diharapkan bisa menambah baik perputaran dan perkembangan perekonomian di Jatim. “Sebab, kalau kredit dengan bunga tinggi tidak bisa menyentuh dan dipegang atau dirasakan oleh masyarakat kecil,” ujar gubernur.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Dr Syarifuddin Hasan, MM MBA menuturkan, target nasional KUR Rp 20 triliun/tahun, dan dikurangi dana asuransi sebesar Rp 2 triliun, sehingga sisa Rp 18 triliun/tahun.
Khusus tahun 2010, pelaksanaan kredit KUR berlaku mundur karena pemerintah merelaksasi peraturan-peraturan tentang kebijakan tentang KUR. Program itu baru akan dimulai pada bulan April, yang berarti, mulai jalan bulan Mei kredit sudah dapat dikucurkan langsung.
Dikatakannya, dengan demikian akan kehilangan waktu kita-kira satu kwartal namun hal tersebut disadari oleh pemerintah. Oleh karennaya, pemerintah menerapkan dua target. Pertama, target bawah, dan kedua target atas. Untuk angka maksimum (target atas) Rp 18 triliun, sedangkan target bawah sebesar Rp 13,1 triliun. Sementara sebagai komulatifnya adalah Bank Pemerintah dan Bank Pembangunan Daerah.
Lebih lanjut dijelaskan, dari Rp 13,1 triliun itu target bawah untuk seluruh bank daerah jumlahnya ada 13 bank daerah yang target bawahnya Rp 2 triliun. Sementara bank-bank swasta 17 didistribusikan Rp 1,56 triliun BRI sebesar Rp 6,2 triliun, BTN Rp 610 miliar, Mandiri Rp 1,8 miliar, Syariah Mandiri Rp 400 miliar, Bukopin Rp 500 miliar dan Bank Pembangunan Daerah Rp 2 triliun.
Sedang untuk target atas, yakni BNI sebesar Rp 3 triliun, BTN Rp 650 miliar, BRI Rp 8 triliun, Bank Mandiri Rp 3 triliun, dan Bank Syariah Mandiri sebesar Rp 400 miliar, Bank Bukopin Rp 700 miliar, Bank Pembangunan Daerah Rp 2,2 triliun dan khusus untuk bank Pembangunan Jatim sebesar Rp 750 miliar.
Selanjutnya ia mengatakan, kalau distribusi bank-bank pemerintah itu masalah intern tetapi yang jelas aktual yang dicapai sampai dengan 16 agustus 2010 ini adalah BNI sebesar Rp 257 miliar, BRI Rp 4,5 triliun, Bank Mandiri Rp 252 miliar, BTN Rp 486 miliar, Bukopin Rp 79 miliar, dan Bank Pembangunan Daerah sebesar Rp 570 miliar.
(Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
NATAL & TAHUN BARU 2011
NATAL & TAHUN BARU 2011
IDUL FITRI TAHUN 2010
IDUL FITRI 2010
IKLAN BILD GROUP
| Spesifikasi / Ukuran | Harga (Rp) |
01 | 1 Halaman Warna | Rp. 3.000.000,- |
02 | 1/2 Halaman Warna | Rp. 1.500.000,- |
03 | 1/4 Halaman Warna | Rp. 800.000,- |
04 | Icon ( | Rp. 500.000,- |
05 | 1 Halaman Hitam Putih | Rp. 1.500.000,- |
06 | 1/2 Halaman Hitam Putih | Rp. 800.000,- |
07 | 1/4 Halaman Hitam Putih | Rp. 400.000,- |
08 | Icon ( | Rp. 300.000,- |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar