Selasa, 12 Oktober 2010
Bank BRI - 7 Tahun Kinerja yang Cemerlang
BILD Jakarta – Pada tanggal 10 November 2010 merupakan ulang tahun BRI ke tujuh sebagai suatu perusahaan terbuka. BRI telah mencatatkan penawaran saham perdananya pada tanggal 10 November 2003 dengan harga saham perdana Rp875 dan pada tanggal 9 November 2010 tercatat harga saham tertinggi BRI sebesar Rp12.450 meningkat lebih dari 14 kali dari harga saat IPO. Seiring dengan peningkatan harga saham, kapitalisasi pasar saham BRI juga meningkat dari Rp14,71 triliun menjadi Rp153,60 triliun pada 9 November 2010 menjadikan BRI sebagai salah satu saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar. Selama periode tujuh tahun ini pula, BRI telah membukukan kinerja yang luar biasa, baik dari sisi total aktiva, penyaluran kredit, penghimpunan dana pihak ketiga maupun pencapaian laba bersih.
Total aktiva BRI pada Triwulan III tahun 2010 adalah sebesar Rp 320.84 triliun meningkat 16.93% dari posisi Triwulan III tahun 2009 yang tercatat sebesar Rp 274.39 triliun. Apabila dilihat perkembangan total aktiva dari tahun 2003 yang tercatat sebesar Rp 94.71 triliun, rata-rata pertumbuhan total aktiva BRI dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2009 adalah sebesar 22.16%. Dengan tingkat pertumbuhan aktiva yang tinggi ini menjadikan BRI sebagai bank terbesar kedua dari sisi total aktiva di Indonesia.
Aktiva produktif mendominasi sekitar 90% dari komposisi total aktiva BRI, dan penyaluran kredit menyumbang lebih dari 70% dari total aktiva produktif BRI. Hal ini membuktikan BRI berhasil memaksimalkan fungsi intermediasinya sebagai lembaga keuangan yang mendorong pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat. Penyaluran kredit BRI per September 2010 tercatat sebesar Rp 228.69 triliun, meningkat 18,97% dari posisi September 2009 yang tercatat sebesar Rp192,23 triliun. Apabila dilihat dari penyaluran Kredit BRI pada akhir tahun 2003 yang tercatat sebesar Rp47,6 triliun, terlihat bahwa total kredit BRI pada akhir Triwulan III tahun 2010 meningkat lebih dari 480% dari awal saat BRI menjadi suatu perusahaan terbuka, menjadikan BRI tercatat sebagai bank penyalur kredit terbesar di Indonesia.
Komposisi penyaluran kredit kepada segmen usaha Mikro merupakan salah satu komponen utama dari total kredit BRI. Pada triwulan III tahun 2010 tercatat kredit mikro BRI sebesar Rp 66.2 triliun meningkat 29.55% dibandingkan posisi triwulan III tahun 2009, sebesar Rp 51.1 triliun. BRI selalu menjaga posisinya sebagai market leader di bisnis perbankan mikro. Berbagai strategi yang diterapkan diantaranya adalah penambahan unit kerja baru dengan fokus pada pasar tradisional melalui pembukaan
Teras BRI serta ekspansi di daerah dengan pertumbuhan bisnis yang tinggi.
Peningkatan produktifitas dari outlet dan pekerja BRI yang ada juga terus dilakukan disamping strategi penetrasi kepada target pasar yang baru dengan berpartisipasi dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat. Sejak awal peluncuran Kredit Usaha Rakyat pada bulan Oktober 2007 sampai dengan akhir Triwulan III tahun 2010, BRI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat sebesar Rp 18.76 triliun kepada lebih dari 3.2 juta debitur.
Apabila dilihat dari pengembangan bisnis BRI secara horisontal terutama dari ekspansi jaringan kerjanya, terlihat bahwa BRI telah mampu mengembangkan jaringan unit kerja-nya, tercatat pada Triwulan III tahun 2010, BRI mempunyai 18 Kantor Wilayah, 413 Kantor Cabang, 440 Kantor Cabang Pembantu, 4.581 BRI Unit, 783 Kantor Kas dan 447 Teras BRI atau total terdapat lebih dari 6.600 unit kerja yang semuanya telah terhubung secara real time on-line pada akhir tahun 2009 sehingga sangat mempermudah para nasabah BRI untuk melakukan transaksi perbankan-nya di BRI. BRI terus berupaya untuk dapat melayani seluruh lapisan masyarakat di Indonesia dan pengembangan jaringan elektronik BRI merupakan salah satu strategi yang diterapkan.
Pada akhir tahun 2003, tercatat jaringan ATM adalah 580 buah, meningkat menjadi lebih dari 5.200 buah pada Triwulan III tahun 2010. BRI juga menambah 12.719 Electronic Data Capture (EDC), 39 Cash Deposit Machine (CDM) dan 96 Kiosk BRI. Bahkan saat ini nasabah BRI telah dapat mengakses layanan perbankan BRI melalui phone banking, sms banking dan internet banking.
Dalam penghimpunan dana, BRI berhasil meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) dari Rp220.08 triliun di Triwulan III tahun 2009 menjadi sebesar Rp257,02 triliun pada Triwulan III tahun 2010 atau meningkat 16,78%. Pencapaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran yang telah dilakukan BRI,pengembangan jaringan unit kerja dan electronic channel serta pengembangan fitur produk simpanan. Komposisi DPK Bank BRI pada akhir September 2010 masing-masing adalah Giro Rp42,49 triliun (16,53%), Tabungan Rp106,61 triliun (41,48%) dan Deposito Rp107,910 triliun (41,99%).
Akhirnya, hasil dari kerja keras, komitmen dari manajemen dan seluruh pekerja BRI serta dukungan dari stakeholders BRI terlihat pada laba bersih yang telah berhasil dibukukan BRI. Terdapat peningkatan laba bersih sebesar 25.56% dari September 2009 yang tercatat sebesar Rp 5.30 triliun menjadi Rp 6.66 triliun pada September 2010. Dengan pencapaian tersebut Bank BRI berhasil mempertahankan predikat sebagai bank dengan perolehan laba tertinggi di Indonesia sejak tahun 2005. (JOIS BRI)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
NATAL & TAHUN BARU 2011
NATAL & TAHUN BARU 2011
IDUL FITRI TAHUN 2010
IDUL FITRI 2010
IKLAN BILD GROUP
| Spesifikasi / Ukuran | Harga (Rp) |
01 | 1 Halaman Warna | Rp. 3.000.000,- |
02 | 1/2 Halaman Warna | Rp. 1.500.000,- |
03 | 1/4 Halaman Warna | Rp. 800.000,- |
04 | Icon ( | Rp. 500.000,- |
05 | 1 Halaman Hitam Putih | Rp. 1.500.000,- |
06 | 1/2 Halaman Hitam Putih | Rp. 800.000,- |
07 | 1/4 Halaman Hitam Putih | Rp. 400.000,- |
08 | Icon ( | Rp. 300.000,- |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar