DISPENDIK JALANKAN PENDIDIKAN ANTIKORUPSI

BILD SURABAYA-Pada Hari Kamis, 7 Oktober 2010 Pukul 122:37:39 WIB Dinas Pendidikan (dispendik) Jawa Timur sudah menjalankan pendidikan antikorupsi masuk mata pelajaran pada tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menangah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Umum (SMU), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jatim.

Kepala Dispendik Jatim, Dr Harun MSi MM mengatakan “Materi antikorupsi bukan merupakan satu mata pelajaran khusus, namun masuk ke dalam setiap mata pelajaran seperti materi ini ada, baik Matematika, Sejarah, Fisika, Biologi, PPKN, dan pelajara lain, pasti ada kaitannya dengan pembelajaran antikorupsi”

Menurut Harun, DISPENDIK JATIM sudah menyosialisasikan materi antikorupsi di semua sekolah dari tingkat SD sampai tingkat SMU di semua kabupaten/kota yang ada di Jatim. Selain itu, dispendik juga menerapkan pendidikan antikorupsi di sekolah-sekolah seperti membangun kantin kejujuran di semua sekolah.

Pak Harun mengatakan, dengan diterapkannya pendidikan anti korupsi di tingkat dasar sampai perguruan tinggi bisa mengubah karakter bangsa.

"Ini penting, tujuannya untuk membangun sikap, dan perbuatan yang sesuai dengan
nilai-nilai kejujuran intergritas. Dan yang terpenting bisa membangun karakter bangsa sejak dini, agar tidak korupsi," katanya

Sementara itu, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh, mengatakan materi antikorupsi mulai tahun depan bakal masuk ke dalam kurikulum atau silabus mata pelajaran untuk semua siswa di sekolah

Menurut Nuh, pendidikan antikorupsi ini sangatlah penting diterapkan di Indonesia. Maka itu, pada waktu dekat ini Kemendiknas bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membentuk tim khusus untuk menyiapkan materinya.
"Kemendiknas dan KPK juga sepakat membentuk tim khusus untuk menyiapkan materi termasuk mengadakan pelatihan kepada guru-guru. Karena pendidikan ini sebagai bagian utuh dari pendidikan karakter,"

Pendidikan ini sebelumnya juga pernah diuji coba. Uji coba itu dilakukan di sepuluh provinsi dan 50 sekolah di seluruh Indonesia. Namun dia tidak memperinci nama-nama daerah temapt uji coba itu.(Ronny & Tia)