BILD SURABAYA-Pada Hari Kamis,17 June 2010 Pukul 18 WIB Dinas Kebudayaan & Pariwisata (DISBUPAR) mengadakan Fetival Makanan Khas Jawa Timur (JATIM) Tahun 2010 di Singgasana Hotel
Ketua Panitia Festival dan juga Kepala Bidang Pengembangan Produk Pariwisata Disbudpar Jatim, Drs Rudy Triyanto Oetomo MM mengatakan kepada wartawan BILD Surabaya ”Mereka yang terpilih adalah yang terbaik dari yang terbaik & di harapkan pemenang ini bisa mempromosikan budaya-wisata khususnya di JATIM melalui kuliner”
Para pemenang berhak mendapatkan, trophy, piagam dan uang pembinaan. Sementara tujuh finalis lainnya mendapatkan sertifikat. ”Dalam lomba menang kalah adalah hal biasa, harapan kami semoga para peserta bisa termotivasi untuk terus berkreasi menciptakan menu masakan & Tujuh peserta lainnya adalah Tuban (Togek Bakar Manalagi), Surabaya (Pecel Ikan P), Situbondo (Garang Asem), Jombang (Botok Kutuk Tepian dan Brantas Gapit Tengu), Tulungagung (Gurami Agewan), dan Kota Malang (Gurami Gulung Bumbu Rujak). ,Ujar Bpk Rudi
Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Dr H Rasiyo mengatakan, pemerintah provinsi sangat mendukung kegiatan ini merupakan upaya melestarikan warisan budaya nenek moyang. ”Ragam kebudayaan, dan meninggalan bersejarah Jatim dangat banyak, termasuk di dalamnya ada kuliner, itu harus dilestarikan agar tidak kalah dengan makanan moderen”,
Banyaknya rumah makan moderen yang terus berkembang di kota besar seperti Surabaya, dan daerah tujuan wisata lainya, membuat sebagian masyarakat melupakan makanan khas daerahnya. Karena itu perlu terus digelar ajang seperti Festival Makanan Khas Daerah, guna mengenalkan pada masyarakat jika Jatim kaya akan wisata kuliner.
“Kalau tidak dimulai dari sekarang lantas kapan lagi, perkembangan inovasi kuliner terus dilakukan oleh pengelolah masakan moreden, kita sebagai pewaris menu masakan tradisional bangsa wajib mengimbanginya dengan teris melakukan promosi dan inovasi,” Ujar Bpk Rasio
Pemerintah provinsi melalui Disbudpar Jatim, menurut Dr Rasiyo akan terus mengimbau pengelola restoran, hotel dan rumah makan baik di kota besar atau di daerah-daerah agar menyiapkan menu makanan asli daerahnya. Cara ini diharapkan bisa menjadi satu alternatif cara untuk memperkenalkan bukan hanya para masyarakat Jatim tetapi hingga para turis mancanegara.
Dengan semakin banyak yang mengenal maka daya tari wisata Jatim akan semakin beragam, karena tidak hanya keindahan dalam dan budayanya, tetapi juga kekayaan kulinernya. “Total PDRB sektor wisata Jatim pada 2009 sebesar Rp 39,7 trilun sebesar Rp 255,6 miliar didapatkan dari pajak hotel, hiburan, dan restoran, ini bukti jika kita punya peluang yang sangat besar,” katanya.
Kabupaten Bangkalan dengan menu andalannya “Sup Susu Mie” berhasil menjadi yang terbaik,peringkat kedua disandang Kabupaten Nganjuk, dengan menu andalan “(Gurami Bakar Ajuk Lodang), dan peringkat tiga disematkan pada Kabupaten Sampang dengan menu (Kepiting Torowan Saus Markisa),Ujar Pak Raudi
Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jati Bpk Drs. Djoni Irsanto MMT berpesan & mengajak masyarakat untuk meningkatkan kreasi di bidang kesenian & kuliner serta ikut serta menjaga kesenian kita & hasil karya bangsa Indonesia. Demi anak-cucu kita (Ronny & Tia)
Jumat, 18 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
NATAL & TAHUN BARU 2011
NATAL & TAHUN BARU 2011
IDUL FITRI TAHUN 2010
IDUL FITRI 2010
IKLAN BILD GROUP
| Spesifikasi / Ukuran | Harga (Rp) |
01 | 1 Halaman Warna | Rp. 3.000.000,- |
02 | 1/2 Halaman Warna | Rp. 1.500.000,- |
03 | 1/4 Halaman Warna | Rp. 800.000,- |
04 | Icon ( | Rp. 500.000,- |
05 | 1 Halaman Hitam Putih | Rp. 1.500.000,- |
06 | 1/2 Halaman Hitam Putih | Rp. 800.000,- |
07 | 1/4 Halaman Hitam Putih | Rp. 400.000,- |
08 | Icon ( | Rp. 300.000,- |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar