WAHANA BENTUK POLA PIKIR DAN SIKAP

BILD SURABAYA-Pada Hari Kamis, 3 Juni 2010 Pukul 12:32:16 WIB Badan Pendidikan Dan Pelatihan (BANDIKLAT) mengadakan Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan 259 dan 260 Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2010 di Surabaya

Diklat diikuti 50 orang dari Jember, 50 dari Pamekasan, 50 dari Nganjuk dan 50 dari Sampang dengan komposisi pendidikan S1 sebanyak 199 orang dan S2 satu orang. Sementara diklat akan berlangsung hingga 22 Juni di Bandiklat Surabaya.

Kepala Badan Pendidikan Dan Pelatihan (Bandiklat) Prop Jatim, Dr Harun MSi MM mengatakan Diklat latihan prajabatan (LPJ) sebagai wahana untuk pembentukan pola pikir, pola sikap dan pola perilaku, Untuk itu, peserta diharapkan dapat memanfaatkan wahana ini guna mengembangkan kompetensi sikap dan perilaku serta wawasan sebagai pegawai negeri sipil.

Ditambahkannya, selain itu diklat juga sebagai wahana untuk membuka wawasan mendasar tentang posisi, peran dan tugas PNS dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan, pelayanan masyarakat dan pembangunan.

Secara mendasar terdapat tiga jenis pelayanan yang diberikan oleh pemerintah, yaitu pelayanan administratif, misalnya yang terkait dengan kewarganegaraan atau kependudukan, status kepemilikan dan sejenisnya, pelayanan jasa yang meliputi pendidikan, kesehatan, transportasi dan pelayanan barang misalnya air, listrik dan telepon.

Dari ketiga jenis pelayanan, setiap PNS tentu memiliki peran masing-masing sesuai bidang tugasnya. Bagi yang bertugas dibidang pelayanan administratif khususnya yang berhadapan langsung dengan masyarakat, dituntut bekerja secara tertib, cekatan, ramah, dan informatif.

Bagi yang bertugas di bidang pelayanan jasa, misalnya pendidikan dan kesehatan yang diemban guru, tenaga medis dan paramedis, harus berorientasi pada kualitas. Demikian pula dengan tugas-tugas lain baik yang terkait langsung maupun tak langsung dengan masyarakat, kesemuanya berkontribusi terhadap pelayanan publik.

Terkait dengan hal itu, PNS perlu senantiasa belajar dan menambah wawasan agar mampu mengimbangi dinamika lingkungan yang semakin kompetitif, antara lain dengan memiliki kepedulian dan concern yang tinggi terhadap bidang tugas atau profesinya, tidak sekedar bekerja atau menjalankan tugas rutin semata.

Selain itu, kepedulian dapat menumbuhkan motivasi untuk bekerja lebih baik, lebih kreatif dan inovatif, tidak cepat puas dengan apa yang diraih, memahami visi misi lembaga, mengoptimalkan peran dan kontribusi terhadap organisasi dengan banyak belajar dan menambah wawasan.

Kemudian, tidak cukup menguasai satu bidang keahlian saja (single skilled), namun perlu menambah keahlian lain (multiskilled) sebagai nilai tambah, khususnya untuk saat ini harus menguasai pemanfaatan teknologi informasi. (Ronny & Tia)