Bank BRI - Akuisisi Bank Agro dan Stock Split

BILD Jakarta – Pada Tanggal 24 November 2010 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini Rabu, tanggal 24 November 2010 bertempat di Gedung BRI I Lantai 21 dan dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 83,77% dari jumlah saham yang dikeluarkan.

Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham BRI telah menyetujui akuisisi sebanyak 3.030.239.023 lembar saham PT Bank Agroniaga Tbk (Bank Agro) secara langsung dari Dana Pensiun Perkebunan dengan harga Rp 109 per saham. Jumlah lembar saham tersebut setara dengan 88,65% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Bank Agro.

Jumlah lembar saham yang diakuisisi BRI tersebut telah mempertimbangkan pelaksanaan Waran Seri I, pelaksanaan penawaran tender (tender offer) sesuai dengan ketentuan Bapepam-LK dan pemenuhan persentase minimal kepemilikan saham publik di Bank Agro, sehingga komposisi kepemilikan saham masing-masing pemegang saham di Bank Agro adalah BRI akan memiliki saham sekurang-kurangnya 76%, Dapenbun 14%, dan masyarakat 10% dari jumlah keseluruhan saham Bank Agro yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

Adapun tujuan akuisisi ini adalah untuk mengakselerasi penetrasi ke sektor Agribisnis. Potensi sinergi yang diharapkan adalah penyediaan layanan perbankan yang lebih luas baik kepada stakeholders Bank Agro maupun BRI sehingga akan memperkuat posisi BRI di segmen UMKM khususnya di sektor agribisnis. Bank Agro pasca akuisisi diupayakan mampu menyediakan produk dan jasa perbankan pada seluruh lapisan masyarakat dan pembiayaan akan difokuskan pada segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) khususnya sektor agribisnis.

Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham BRI juga telah menyetujui Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) dengan rasio satu banding dua, yaitu dari nominal lama Rp 500 per lembar saham menjadi nominal baru Rp 250 per lembar saham.

Pada dasarnya stock split tidak merubah struktur permodalan maupun nilai kapitalisasi pasar perusahaan, namun adanya pelaksanaan stock split ini menunjukkan keyakinan BRI akan kemampuannya dalam meningkatkan kinerja perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan. Stock split juga bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan memperluas penyebaran kepemilikan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia. Dengan adanya stock split ini, diharapkan saham BRI dapat lebih terjangkau sehingga meningkatkan partisipasi investor ritel domestik.

Dengan pemecahan nilai nominal saham ini, saham ditempatkan dan disetorkan penuh BRI adalah Rp 6.167.290.500.000,- atau sejumlah 24.669.162.000 saham dengan komposisi 1 Saham Seri A Dwiwarna dan 24.669.161.999 Saham Seri B. (JOIS BRI)