Minggu, 05 Desember 2010
UNI EROPA AKAN BERLAKUKAN SANKSI BERAT BAGI MASKAPAI PENERBANGAN NAKAL
Sebuah pesawat Qantas Boeing 747 terlihat nongkrong di Bandara Internasional Sydney. Qantas, maskapai berbendera Australia, merupakan salah satu dari lebih selusin maskapai yang didenda karena memainkan harga kargo.
BILD-Pada Hari Sabtu, 20 November 2010 Menurut Komisi Eropa, 11 maskapai penerbangan dijatuhi didenda sebesar total 1,1 miliar dollar AS terkait upaya mempermainkan harga kargo udara.
Regulator Uni Eropa mengenakan rekor denda terkait beberapa maskapai (termasuk British Airways, SAS, Cargolux, Singapore Airlines, Cathay Pacific, Qantas, Japan Airlines, Air Canada, dan LAN Chile) yang diduga mengganti beberapa rute kargo. Maskapai penerbangan terbesar di Eropa, Air France-KLM akan dikenai sanksi dengan jumlah terbesar sebanyak 372 miliar dollar AS.
Menteri Urusan Eropa Pierre Lellouche mengatakan dirinya “terkejut akan denda yang sama sekali tidak proporsional ini dalam hal potensi kerugian yang diderita para pengguna jasa pengiriman perusahaan kelompok tersebut.”
Denda “akan menimbulkan kerusakan besar terhadap sektor udara Perancis dan menambah kerugian yang diderita sektor ini pada 2009, dalam konteks krisis keuangan,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Pengawas kompetisi Uni Eropa mengeluarkan keluhan terhadap 26 maskapai penerbangan, terkait inisiatif internasional yang menargetkan para eksekutif, yang berakibat masuk bui, denda, dan penyelesaian. Pihak berwenang Amerika Serikat telah membuat tuntutan pidana terhadap 14 kaum eksekutif dalam hal penetapan harga dan 18 maskapai penerbangan telah didenda sekitar 16 miliar dollar AS.
“Sungguh menyedihkan masih begitu banyak maskapai besar yang mempermainkan harga,” kata Komisaris Persaingan Uni Eropa Joaquin Almunia dalam sebuah pernyataan. Biaya keamanan ekstra setelah serangan 11 September 2001, juga bukan merupakan “alasan yang dapat diterima untuk berhenti bersaing,” kata Almunia kepada wartawan di Brussels (11/11).
Sudah ada gugatan terkait dengan kegiatan penetapan harga di Australia, kata sebuah firma hukum lokal.
“Selama ini perusahaan penerbangan berusaha menyangkal bahwa ada perkara untuk menjawab di negeri ini,” kata Brooke Dellavedova dari firma hukum Maurice Blackburn.
“Mengingat isolasi geografis Australia dan ketergantungan kita pada angkutan udara internasional, tidak ada keraguan bahwa bisnis Australia terpengaruh.”
\ Maurice Blackburn mewakili beberapa perusahaan yang menyatakan bahwa pengiriman kargo udara mereka telah membayar lebih, tujuh maskapai yang terlibat termasuk British Airways dan Qantas.
Maskapai penerbangan unggulan Australia Qantas “mengakui adanya perlakuan yang tidak semestinya” yang dilakukan departemen pengirimannya, namun pihaknya secara resmi akan merespon saat keputusan penuh telah dikonfirmasi minggu depan, menurut pernyataan e-mail. Pada 2008, perusahaan yang berbasis di Sydney ini telah dikenai denda 20,1 juta dollar AS atas keterlibatannya dalam kartel, oleh Australian Competition and Consumer Commission (ACCC), regulator persaingan Australia.
Dalam sebuah wawancara dengan ABC, Ketua ACCC Graeme Samuel mengatakan bahwa “pastinya seorang eksekutif yang sungguh bodoh hingga mau terlibat dalam kegiatan kartel setelah Juli tahun lalu. Apa yang kita dapatkan di sini adalah, masalah ganda yang terjadi di semua perusahaan penerbangan yang terlibat. Salah satunya
adalah: mereka harus membayar denda yang signifikan. Kedua adalah: rusaknya reputasi yang serius.” (DEUTSCHE WELLE)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
NATAL & TAHUN BARU 2011
NATAL & TAHUN BARU 2011
IDUL FITRI TAHUN 2010
IDUL FITRI 2010
IKLAN BILD GROUP
| Spesifikasi / Ukuran | Harga (Rp) |
01 | 1 Halaman Warna | Rp. 3.000.000,- |
02 | 1/2 Halaman Warna | Rp. 1.500.000,- |
03 | 1/4 Halaman Warna | Rp. 800.000,- |
04 | Icon ( | Rp. 500.000,- |
05 | 1 Halaman Hitam Putih | Rp. 1.500.000,- |
06 | 1/2 Halaman Hitam Putih | Rp. 800.000,- |
07 | 1/4 Halaman Hitam Putih | Rp. 400.000,- |
08 | Icon ( | Rp. 300.000,- |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar