GEBENUR JATIM BERHARAP PARA PEJABAT DAPAT LEBIH ADIL & TEGAS

BILD SURABAYA-Pada Hari Rabu, 1 Desember 2010 pukul 09:15:47 WIB Badan Pendidikan dan Pelatihan (BADIKLAT) Provinsi JATIM mengakan acara Penutupan Diklat Kepemimpinan Nasional Tingkat II Provinsi Jatim angkatan XXII di Kampus BADIKLAT Provinsi JATIM jl. Balongsari Surabaya,

Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo mengatakan, tiga prinsip tersebut diantaranya, pemerintah harus memberikan ruang kepada aktor lembaga non-pemerintah untuk berperan secara optimal dalam kegiatan pemerintahan, sehingga terjadi sinegi antara lembaga pemerintah dan non pemerintah yakni masyarakat dan pelaku usaha.

Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo berpesan kepada para lulusan Diklat Pimpinan Tingkat II untuk terus melanjutkan tiga prinsip dalam menjalankan program pembangunan di Jatim. Hal ini seperti yang termuat dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2009-2014.

“Kedepankanlah nilai-nilai efisiensi, keadilan, transparansi, dan responsivitas, sehingga pemerintah lebih efektif dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, jalankanlah praktik pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN serta berorientasi pada kepentingan pelayanan publik,”

Sesuai dengan temanya yakni Percepatan Reformasi Birokrasi Dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa di Era ASEAN China Free Trade Area, Soekarwo mengatakan, dengan adanya A-CFTA, bangsa Indonesia tidak perlu takut berlebihan, asal mampu mengantipasi dan mengambil langkah kongkrit untuk menghadapinya.

Selama ini posisi petani, industri kecil menengah atau koperasi dan masyarakat konsumen selalu dikalahkan. Seperti menyangkut harga mahal, kualitas produk rendah, adanya monopoli/kartel perusahaan besar yang selalu merugikan rakyat kecil. Untuk itu pemerintah harus melakukan intervensi terhadap masalah public, seperti membuat regulasi yang pro rakyat, melakukan pengawasan tataniaga dengan ketat dan melakukan pengujian terhadap produk impor berdasarkan SNI.

Upaya konkrit Pemerintah Jatim dinilai telah membuahkan hasil, diantaranya stabilisasi harga gula dan sembako lainnya, pencegahan dan pemusnahan produk-produk impor yang illegal dan tidak sesuai SNI, serta terciptanya daya saing petani dan pelaku UMKM.

Pemerintah harus membuktikan perannya secara serius dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat. Tentunya, pejabat pemerintah yang memiliki kedududkan strategis seperti halnya pejabat eselon II. Mereka harus mampu menjawab tantangan era A-CFTA yang sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jatim, Drs Saiful Rachman MM MPd mengatakan, kurikulum Diklatpim Tingkat (TK) II ini untuk memenuhi pengkayaan kompetensi manajerial dan kepemimpinan para pejabat eselon II diseluruh instansi pemerintah baik pusat maupun daerah. Hal ini senantiasa mengikuti perkembangan lingkungan strategis dan dinamis.

Studi lapangan diklat kepemimpinan tingkat II Provinsi Jatim angkatan XXII telah dilaksanakan selama lima hari terhitung 15-19 Nopember 2010 berlokasi di Pemerintah Provinsi Bali dengan fokus, antara lain Pemerintah Kab Bandung, Pemerintah Kab Tabanan, Kab Bangli, Pemerintah Kota Denpasar, Kab Gianyar, dan Kab Klungkung. Adapun hasil laporan studi lapangan telah diserahkan sebagai sumbang saran penyelenggaraan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan di Pemerintah Provinsi Bali.

Saiful berpesan kepada para alumni antara lain, binalah jejaring kerja antar sesama yakni, antar alumni dengan LAN dan antar alumni dengan Badan Diklat Provinsi Jatim. Selain itu diharapkan ilmu yang didapat pada program diklat dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna pada masing-masing permanen sistem. Juga program diklat yang telah diselesaikan harus mampu membawa perubahan sesuai tuntutan masyarakat

Penentuan kualifikasi kelulusan peserta tidak berdasarkan unsur aspek akademis, tetapi juga aspek non akademis, khususnya sikap perilaku peserta selama proses pembelajaran

KABANG TU Adi Kamal mengatakan peerta Diklatpim adalah 193 orang, peserta tersebut telah dinyatakan lulus 193 orang dan berhak mendapatkan STTPP dari Lembaga Administrsi Negara (LAN). Tingkat kelulusan ini dengan berbagai kualifikasi antara lain, kelulusan memuaskan 38 orang, baik sekali 145 orang dan baik 10 orang, sedangkan nilai tertinggi 88 dan nilai terendah 72 (Ronny & Tia)